Sunday, September 15, 2013

Esensi Politik : Dalam Bentuk Iklan.



Secara esensial. Politik merupakan aspek kehidupan yang mempunyai nilai-nilai luhur dan pundamental. Hal ini karena politik merupakan ruang public dan merupakan pola managemen kolektif tempat bertemunya beragam kepentingan dan anspirasi manusia. Pada dasarnya, karakter manusia adalah keinginan untuk hidup bersama secara sejahtera dan adil. Manusia manapun tidak mungkin untuk hidup sendiri, karena pasti akan membutuhkan manusia yang lainya untuk menjalani hidup sehari-hari. Seseorang bias eksis karena terkait dengan teman, keluarga, dan sebagainya. Dan ini sebenarnya adalah salah satu esensi dan fungsi politik yakni berbagi kerja untuk kemaslahata bersama.
Terlepas dari hal itu, Sebentar lagi, Indonesia akan kembali memilih pemimpin terbaiknya untuk lima tahun ke depan. Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa berbagai persiapan tengah dilakukan oleh KPU sebagai penyelenggara resmi pemilu tahun 2014 agar terciptanya proses demokratisasi di tanah air tercinta (Indonesia). Setelah sekian  lama dilanda problame kebangsaan. Rakyat Indonesia kembali akan mengharafkan suatu pemimpin baru yang dapat membawa mereka untuk lebih baik kedepannyanya. Pemimpin yang dapat mengayomi rakyat dan dapat mensejahterakan rakyat dan tidak menyensarakan rakyat. Pemimpin yang dapat mewujudkan cita-cita luhur bangsa ini ke arah perubahan dan kemajuan yang signifikan.
Harapan rakyat untuk kepemimpinan baru memang sangat dinanti-nantikan demi terciptanya kehidupan yang lebih baik dari yang sebelumnya dan dapat melanjutkan tongkat estapet kepemimpinan dengan baik dan jujur. Apalagi pemimpin baru yang memiliki visi dan misi yang jelas dan masuk akal yang dapat melaksanakan janji-janji yang telah ia koarkan sebelum ia menjadi pemimpin terpilih. Harapan rakyat kepada pemimpin baru memang sangat begitu besar, terlebih lagi pemimpin baru itu dapat membangun kepemimpinan yang ideal di bumi pertiwi ini.
Terlepas dari hal itu, sebelum pemilu 2014 berlangsung, para elite politik kini telah mulai bergerak dan mulai mempersiapkan diri untuk menyambut derasnya pemilu pada tahun 2014. Para elite politik kini telah mulai bergegas dan terpokuskan pada pemilihan, mulai dari melakukan politik sehat maupun tidak sehat. Sudah menjadi hal yang sangat lazim, ketika partai plitik melakukan kumpaye politiknya. Partai politik kini telah memulai berupaya mengumpulkan masa demi masa untuk mensukseskan partai yang diusungnya. Dan bahkan sebelum kampaye resmi digelar, partai politik telah memulai kampanyenya dengan mempromosikan janji-janji mereka dengan harapan dapat diaspresiasikan ketika kampanye resmi dilaksanakan.


Seperti yang telah kita lihat bersama, hamper disudut-sudut jalan,pertokoan, perkantoran, gedung-gedung, dan tempat-tempat strategis lainnya telah terpampang dengan jelas simbol-simbol partai yang akan dipilih oleh rakyat. Melalui hal ini, sangat jelas terlihat nuansa kampaye yang dilakukan oleh partai-partai politik yang akan dipilih pada priode pemilihan 2014. Partai-partai politik telah memulai pengenalan janji-janji politiknya melalui spanduk-spanduk dan baliho-baliho yang terpampang dengan jelas dan megahnya. Melalui hal ini, terdapat nuansa ajakan dan rayuan yang mencoba menampilkan segudang harapan bagi rakyat yang akan memilihnya.
Ajakan-ajakan dan rayuan dalam bentuk spanduk-spanduk dan baliho ini merupakan salah satu cara untuk mempromosika partai-partai politiknya agar nantinya mereka dapat mendapatkan masa yang sebanyak-banyaknya dalam pemilu 2014. Maka hal ini sering disebut sebagai politik dalam bentuk iklan atau lebih jelasnya iklan politik. Dan ini merupakan  ranah atau cara untuk mempromosikan dan memberikan atau mencetuskan harapan-harapan bagi rakyat yang akan memilih yang belum tentu dapat direalisasikan dan dapat dilaksanakan.
Tanpa kita sadari, iklan-iklan partai yang kita temukan dijalan-jalan, sebenarnya merupakan bagian dari kampanye partai politik untuk mendapatkan atau memproleh dukungan luas  dari para rakyat. Dan melalui iklan politik, partai politik berharap banyak akan perhatian dan aspirasi masyarakat untuk masa depan dan kejayaan partai politiknya.
Selain itu, poktik iklan ini tidak hanya berbentuk spanduk-spanduk atau baliho yang terpampang jelas di jalan-jalan,gedung dan sebagainya. keberadaan politik iklan ini juga telah merabak ke berbagai media massa dan memiliki dampak yang sangat besar pada citra para calon pemimpin untuk masa depan.
Secara kesat mata, kita sering melihat partai politik menampakkan tayangan- tayangan yang selalu menjunjung tinggi para atlet politiknya disertakan depan bantuan-bantuan kepada masyarakat. Hal ini juga merupakan salah satu dari berbagai macam cara partai politik dalam mempromosikan partai politiknya. Secara rasional, dapat kita ketahui bahwa tayangan-tayangan ini tidak jauh berbeda dengan iklan sampo atau sabun. Yang menawarkan solusi dan dapat membuat daya pikat yang cukup tinggi bagi para permirsa yang menyaksikannya. Ini merupakan imaji-imaji yang dapat mengubur realitas yang ada. Menampakkan sisi-sisi baik sedangkan sisi buruknya dikubur rapat-rapat tanpa sepengetahuan masyarakat. Maka tak heran jika platon mengatakan bahwa imaji bukanlah realitas. Imaji hanyalah baying-bayang dan gambar realitas. Dengan demikian, imaji dapat memberikan daya pikat yang sangat besar bagi orang yang menyaksikannya.
Semakin merabaknya iklan-iklan politik dewasa ini memang merupakan suatu hal yang sangat wajar. Mengingat panasnya pemilu tahun 2014 yang akan diikuti oleh partai-partai politik yang lebih sedikit dari tahun-tahun biasanya.
Jadi, sebagai para pemilih, kita harus berhati-hati pada setiap ajakan dan rayuan para tim sukses caleg yang semata-mata akan menggiring kita pada pilihan yang berupa hayalan. Dan perlu juga kita ingat bahwa satu suara sangat menentukan masa depan bangsa ini untuk kedepan. Maka jika kita tidak berhati-hati dalam memilih pilihan itu, maka nasib bangsa kita akan menjadi taruhan.



No comments:

Post a Comment

Bagaimana Isi Blog ini ?