Friday, December 6, 2013

Islam Dalam Masyarakat Sasak : Kajian Islam Wetu Telu

Draft Poposal Penelitian
Islam Dalam Masyarakat Sasak : Kajian Islam Wetu Telu

  1. Latar Belakang Masalah
Seperti yang kita ketahui, bahwasanya Islam merupakan agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad S.A.W. Nabi akhir zaman, penutup para Nabi. Agama islampun tersebar diseluruh penjuru dunia. Agama yang bersifat universal sebagaimana yang tertuang didalam Firman Allah didalam Al-Qur’an surat Al-anbiya’ ayat 103 yang artinya :
“Dan tidaklah kami mengutus kamu (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”

Kaidah Wujuh Dan An-Nazhair

Kaidah Wujuh Dan An-Nazhair
  1. A.    Pendahuluan

Alquran merupakan mu’jizat terbesar Rasulullah SAW. Ia merupakan kalam Allah SWT yang secara otentik sampai ke hadapan kita. Tidak ada kitab-kitab lain yang mampu bertahan selama berabad-abad dalam kondisi  sebagaimana aslinya, melainkan Alquran. Karena, memang Allah telah menjamin penjagaan Alquran itu sendiri hingga akhir zaman.
Banyak hal yang menjaga otentisitas Alquran ini. Seperti adanya faktor eksternal yaitu para huffaz yang sangat banyak bertebaran. Memang suatu keistimewaan tersendiri, Alquran bisa dihafal oleh orang non Arab sekalipun yang notabene bahasa Arab bukanlah bahasa mereka. Akan tetapi tidak ada yang bisa menghafal buku atau koran lokal dengan bahasa mereka masing-masing. Begitu juga dengan ilmuan yang dengan telitinya menghitung ayat, kata, bahkan huruf dalam Alquran.
Tak kalah penting—dan sangat penting sekali—unsur-unsur internal Alquran yang memberikan andil yang sangat besar dalam otentisitas ini. Hal ini berupa keajaiban-keajaiban yang tiada terkira sebelumnya, seperti halnya keajaiban angka sembilan belas yang ada dalam Alquran. Nilai sastra yang terkandung dalam kalimat demi kalimat pada setiap ayat demi ayat dan surat dari awal hingga akhir mencapai batas yang tak terjangkau oleh kemampuan manusia untuk membuat karya yang menyamainya.
Namun begitu, tulisan ini tidak akan membahas panjang lebar permasalah tersebut. nantinya, permasalahan yang dibahas dalam makalah ini berkenaan dengan salah satunya saja, yaitu dari segi al-wujuh wa al-nazhair dalam Alquran. Dalam Alquran sering ditemukan pengulangan kata-kata yang sama. Pada setiap tempatnya, kata-kata tersebut memiliki tunjukan makna yang berbeda. Pada ayat setiap ayatnya lain kata tersebut mengalami pergeseran makna sesuai dengan konteksnya. Pergeseran makna tersebut tidak menimbulkan kesalahpahaman dalam penafsiran Alquran. Bahkan, dengan adanya pergeseran tersebut dapat menuju pada standar untuk memperoleh makna Alquran yang sebenarnya dalam kondisi objektif teks dan firman Allah SWT. Salah satu metode untuk bisa memahami isi Alquran seorang mufasir harus bisa menguasai makna asli dan makna ‘aridly dan perlu mempelajari ilmu wujuh dan nazhair sebagai pembuka makna-makna ayat yang tersembunyi. Seseorang tidak dikatakan sebagai ahli tafsir apabila belum bisa menguasai wujuh dan nazhair dalam Alquran.

Saturday, November 2, 2013

Sebatang Kara


Siang hari yang mencekal, dengan sinar mentari yang tak seperti biasanya. Menandakan pertanda awal musim kemarau  telah tiba. Rasa dahaga melonjak tinggi,tenggorokan mengering, tubuh seketika dibasahi keringat yang bercucuran hingga baju menjadi basah karena kringat.
Dari kejauhan, terlihat dua bocah membersihkan tanaman singkong dipekarangan rumahnya.Kedua anak tersebut adalah Yono dan Ridho, dua anak bersaudara yang kini telah menjadi yatim piatu. Kedua orang tuanya meninggal ketika mereka berdua masih kecil. Kedua orang tuanya meninggal dalam peristiwa tabrak lari dua tahun silam.  Yono dan Ridho  kemudian diasuh oleh neneknya yang sudah tua dan sering kali sakit-sakitan.

GADIS BERKACA MATA



            Mentari bersinar cerah, teriknya lumayan tak panas, tak sepanas terik dimusim kemarau, yang membuat tanah kekeringan dan debu bertebaran disepanjang jalan, mengepul bagai debu dari letusan gunung berapi.
            Waktu berjalan begitu cepat, tak tersadari kini aku mulai beranjak semakin dewasa, meninggalkan umur tujuh belas tahun. Meninggalkan sejuta kenangan pondok yang terus menimbulkan kerinduan. Kini masa SMA telah berlalu dan masa kampus telah menanti dan melambai-lambai didepan mata. Dan kini aku harus pergi meninggalkan perkarangan rumah menuju daerah yang tak pernah kujemahi didalam hidupku.
            Begitu berat rasa hati meninggalkan bunda, jauh melangkah meninggalkannya. Hingga dua pulau membentang menjadi penghalang dengan tanah kelahiran. Tanah yang ku anggap sebagai tanah surga, dengan keindahan alam, pesisir pantai nan indah dari semenanjuk selong sampai kute[1]. Ditambah dengan udara nan segar, dari pohon-pohon yang berdiri kokoh dan lebat.

Sunday, September 15, 2013

Esensi Politik : Dalam Bentuk Iklan.



Secara esensial. Politik merupakan aspek kehidupan yang mempunyai nilai-nilai luhur dan pundamental. Hal ini karena politik merupakan ruang public dan merupakan pola managemen kolektif tempat bertemunya beragam kepentingan dan anspirasi manusia. Pada dasarnya, karakter manusia adalah keinginan untuk hidup bersama secara sejahtera dan adil. Manusia manapun tidak mungkin untuk hidup sendiri, karena pasti akan membutuhkan manusia yang lainya untuk menjalani hidup sehari-hari. Seseorang bias eksis karena terkait dengan teman, keluarga, dan sebagainya. Dan ini sebenarnya adalah salah satu esensi dan fungsi politik yakni berbagi kerja untuk kemaslahata bersama.

Proses terjadinya Manusia menurut Al-Qur'an dan Al Hadist

Ketika berbicara tentang manusia, Al-Qur’an menggunakan tiga istilah pokok. Pertama, menggunakan kata yang terdiri atas huruf alif, nun, dan sin, seperti kata insan, ins, naas, dan unaas. Kedua, menggunakan kata basyar. Ketiga, menggunakan kata Bani Adam dan dzurriyat Adam.
            Menurut M. Quraish Shihab, kata basyar terambil dari akar kata yang bermakna penampakan sesuatu dengan baik dan indah. Dari akar kata yang sama lahir kata basyarah yang berarti kulit. Al-Qur’an menggunakan kata basyar sebanyak 36 kali dalam bentuk tunggal dan sekali dalam bentuk mutsanna untuk menunjuk manusia dari sudut lahirnya serta persamaannya dengan manusia lainnya. Dengan demikian, kata basyar dalam Al-Qur’an menunjuk pada dimensi material manusia yang suka makan, minum, tidur, dan jalan-jalan. Dari makna ini lantas lahir makna-makna lain yang lebih memperkaya definisi manusia. Dari akar kata basyar lahir makna bahwa proses penciptaan manusia terjadi secara bertahap sehingga mencapai tahap kedewasaan.
Allah swt. berfirman:

Friday, September 13, 2013

Asal-Usul Penciptaan Manusia

            Al-Qur’an telah memberikan informasi kepada kita mengenai proses penciptaan manusia melalui beberapa fase: dari tanah menjadi lumpur, menjadi tanah liat yang dibentuk, menjadi tanah kering, kemudian Allah swt. meniupkan ruh kepadanya, lalu terciptalah Adam a.s. Hal ini diisyaratkan Allah dalam Surah Shaad [38] ayat 71-72 yang artinya :
"(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Maka, apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya ruh (ciptaan)-Ku, maka hendaklah kamu menyungkur dengan bersujud kepadanya.” (Q.S. Shaad [38]: 71-72.)”

Perhatikan juga firman Allah dalam Surah al-H{ijr [15] ayat 28-29 yang artinya :
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka, apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.” (Q.S. al-Hijr [15]: 28-29).

Thursday, September 12, 2013

Mushap Al-Quran

Assalamualaikum Warah Matullahiwabarakaatuh...
Terima Kasih atas Kunjangan Kawan-kawan di Blog ini,,,

"Pada kesempatan kali ini, saya dengan izin Allah, Alhamdulillah dapat mempostingkan kembali Blog ini. "
pada kesempatan kali ini, saya akan Share Mushap Al-Quran pada masa lampau. Semoga bisa bermanfaat.
Amien,, Amien,,, Amin Ya Rabbal Alamin,,,,



 











Wednesday, September 11, 2013

GELANGGANG SURYA KENCANA

Oleh : Khaza @lifa



Gelanggang Surya Kencana itu...
Menjadi penomena yang terus membayang kalbu,,,
Seiring dengan pedang yang menggores daku
Yang kau libaskan kedalam sukmaku...

Gelanggang Surya kencana itu...
Terhanyut sukma kedalam pilu,,,
Ujung pedang menusuk dadaku
Tak seorangpun berani membantu...

Gelanggang surya kencana itu...
Tempat orang bahu membahu..
Namun aku terpuruk pilu..
Menahan sakit tiada  yang membantu

Orang – orang diam terpaku...
Menyaksikan nyawa yang telah berlalu..
Meninggalkan jasad yang tengah pilu..
Dalam hembusan nafas yang begitu sendu...

Kini engkau tersenyum merdu...
Menyaksikan aku telah berlalu..
Meninggalkan perjuangan diriku
Dalam sukma yang tersusun pilu....










Monumen Yogyakarta , 2012

SEBAB-SEBAB HADITS DINAMAKAN HADITS

Oleh : Khza Alifa

            Alhamdulillahirabbil ‘alamin, segala puji bagi ALLAH, yang menciptakan seluruh alam ini, sebagai tempat manusia untuk berpijak, meskipun itu hanya dalam waktu yang sementara. Al-hamdulillah,,, hari ini Allah memberi sedikit pengetahuan untuk ku dan juga untuk seluruh umat didunia ini.
            Melalui sebuah buku yang berjudul “Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits” aku menemukan sebuah sub-bab mengenai penyebab hadis dikatakan hadis. Maka, dibawah ini sedikit penjelasan tersebut.
            Menurut Az-Zamakhasyary, penyebab hadits dinamakan hadits adalah karena dalam periwayatan hadits banyak disebutkan “Haddatsana annan nabiya qala” = dia menceritakan kepadaku, bahwa Nabi Saw, pernah bersabda.
            Sedangkan pendapat lain diungkapkan oleh Al-Kirmany. Ia mengungkapkan bahwa dinamakan hadits karena dilihat kepada sifat “kebaruannya” dan karena kududukannya dihadapkan pada Al-Qur’an. Menurutnya Al-Qur’an itu qadim,azaly, sedangkan hadis itu yang baru.
            Selain dari dua pendapat diatas, terdapat juga pendapat dari Ibnu Rajab, ia menerangkan bahwa kata sunah dipakai untuk beberapa arti. Yakni:
1.      Perjalanan hidup Rasulullah saw. Menurut Ibnu Paris, Sunah Rasulullah adalah perjalanan hidup Rasulullah.
2.      Hadits-hadits yang diwirayatkan oleh Nabi saw.
3.      Mandub (Sunnah)
4.      Segala perkataan,perbuatan,suruhan, dan dorongan Nabi saw.
5.      Iqtikad yang benar, lawan dari bathil atau yang lemah.

Makna kata Sunnah.
1.      Ibnu Katsir berkata : “Makna yang pokok bagi Sunnah adalah jalan yang ditempuh. Tetapi apabila kata sunnah dipakai dalam istilah Syara’, maka dikehendaki adalah suruhan Nabi saw, larangannya dan beliau sunnah kan yang tidak terdapat dalam Al-Qur’an. Inilah sebab-sebab dikatakannya dalil Syara’ ialah Al-Kitab dan Sunnah yakniAl-Qur’an dan Hadits.
2.       Ibnu Rajab berkata : Sunnah ialah i’tiqad-i’tiqad yang terpelihara dari syubhat. Untuk inilah mereka menulis kitab-kitab yang dinamakan kutub hadis dengan sunnah.
3.      Al-Kamal berkata : “Sunnah ialah segala yang diriwayatkan oleh Nabi, baik itu perbuatan ataupun perkataan, sedangkan hadits hanyalah perkataan saja.”


Sumber : Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis
karya Prof Dr. Teuku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy




SOFWERE KITAB HADIS SHAHIH BUKHORI


Al-hamdulillah, akhirnya pada kesempatan ini kami bisa kembali mempostingkan sebuah sofwere yang dimana terdapat hadis-hadis Shahih.
Jika ingin didownload silahkan mengklik tautan dibawah ini. jika tidak maka diabaikan saja.





Terima kasih untuk Kunjungannya, semoga bermanfaat.

Hadis Pegangan sehari-hari

Hadis merupakan sumberhukum kedua bagi Umat Islam setelah Al-Quran.

silahkan klik dibawah ini jika ingin didownload.


Monday, September 9, 2013

PERISTIWA BERDARAH


PERISTIWA BERDARAH
Oleh : Khaza @lifa


            Ratusan petani berkumpul gembira, menyambut perayaan hari petani sedunia. Lantunan suara Gong dan gamelan mengarungi perayaan diatas gulungan tanah sengketa. Suasana begitu menggembirakan, puluhan anak-anak kecil, nenek-nenek hingga bocah kecil jagoan sang surya turut menghadiri acara tersebut.
            Beberapa lama terlah berlalu, jam dipergelangan tangan telah menunjuk jam 08:30. Deretan baris para polisi seketika tiba mengelilingi penyelenggaraan acara tersebut. Tak ada yang hawatir ataupun takut, tak mungkin juga harus ditangkap, perayaan tersebut juga telah diizinkan oleh sang Mabas Polri. Suara semakin menggiur dengan datangnya beberapa track yang berisi para petani dari berbegai daerah yang bertujuan sama. Memperingati hari Tani sedunia.
            Ku turut menikmati lantunan lagu yang begitu indah, dengan lagu daerah yang dilantunkan, semua orang menjadi larut dalam kebahagiaan termasuk aku dan kedua rekan mahasiswa ku.
            Suasana tiba-tiba mencekal batin, ketika semakin banyaknya para polisi yang datang, dengan membawa pasokan brimob yang dilengkapi dengan senjata api diiringi dengan satu pansher gas air mata. Tak sedikitpun hati ku merasa kecut, karena pikir ku, mereka akan menjaga acara yang para petani gelar diatas tanah sengketa tersebut.
            Setengah jam telah berlalu, suasana masih seperti biasa. Namun seketika dalam pertengahan detik pertama, suana langsung berubah derastis. Tembakan para polisi menggiurkan batin, kami dibubarkan secara paksa, tenda yang kami bangun dengan sejuta semangat yang membara seketika dirobohkan. Ratusan peluru meluncur seakan mengejar, hingga beberapa orang terkapar, mengeluarkan darah ditanah perjuangan.
            Sesegera mungkin ku selamatkan anak-anak tak berdosa dan nenek-nenek tak berdaya meninggalkan serangan dari karib sendiri. Kami diserang dengan sekutu sendiri. Seakan teman menjadi lawan.
            Kami para mahasiswa dan petani mencoba melawan, dari kejamnya penguasa yang dzalim. Dengan bambu runcing yang diasah dengan semangat. Sekitika aku membayangkan bahwa aku tengah berada dimasa penjajahan, namun yang menjadi lawan bukanlah musuh yang patut diusir, namun yang berdiri didepan kami adalah ratusan kawan yang menjadi lawan.
            Kekejaman sang penguasa membabi buta, orang-orang tak bersalah ditembaki dengan ratusan butir peluru, sedang para koruptor tertawa terbahak-bahak memakan hak milik rakyat. Sungguh kejam.
            Kini telah puluhan orang terkapar ditanah lapang peninggalan nenek moyang, pansnya peluru menusuk tubuh, memberi duka yang begitu dalam. Dengan orang yang masih tersisa dalam semangat, kami memperjuangkan hak milik rakyat. Khususnya para petani.
            Seketika peluru karet menusuk dada,tetesan darah bercucuran memerahkan kemeja putih yang ku kenakan, akupun terkapar dan tak berdaya. Gugur dalam perjuangan membela rakyat. Dari kejamnya para penguasa yang dzalim.
           




Menitari 26 september 2012

SEBUAH PENANTIAN


SEBUAH PENANTIAN
Oleh    : Khaza @lifa


Mungkin ini sebuah mimpi,,,
Atau mungkin sebatas halusinasi
Yang terus berlalu tanpa henti
Mengikuti takdir dari Ilahi,,,

Terus menanti dalam sebuah penantian
Menanti seuntai jawaban yang tak pasti
Berharaf datangnya dimalam yang sunyi ini
Menjadi pengobat hati dikala rindu

Meski hidup terasa sunyi
Penantian tak kan terhenti
Walau maut menghampiri
Dalam deraian penantian ini....


Yogyakarta 19 Februari 2013

SEBUAH PEMBERIAN



ANDAI PEMBERIAN SEPERTI GULA
Oleh : Khaza @lifa

Kopi tetaplah kopi
Selamanya akan menjadi kopi
Tak akan menjadi teh ataupun susu
Meski tercampur gula atau pun susu
Maka kopi menjadi kopi susu
Bukan kopi gula susu
Atau susu gula kopi

Gula tak terungkap, ia menghilang seakan ditelan bumi
Meninggalkan rasa dan kegunaan
Memberi dampak menyeluruh
Meski ia larut dalam ketenggelaman

Andai pemberian seperti gula
Memberi tanpa menerima
Memberi kegunaan bagi semua
Tanpa ada kata pengakuan
Berkorban dengan ikhlas
Untuk mencapai suatu kegunaan.

Lombok  07 Februari 2013

ANAK YATIM

Oleh    : Khaza @lifa



Kau datang tersebyum pilu
Dari bilik gunung Rinjani
Menggenggam seikat rindu
Untuk bunda dinegeri suci

Kau bagai buih dipantai senggigi
Terbawa kerasnya ombak diwaktu pagi
Terhempas hingga pesisir pantai
Dibawah sorotan sinar mentari

Berlari menerpa ombak
Walau terhempas tetap berontak
Diatas ayunan kaki yang serentak
Meski Tuhan yang berkehendak

Tak perlu ditangisi
Meski bunda telah pergi
Meninggalkan sejuta mimpi
Untuk hidup yang abadi



Lombok 27 Januari 2013

Sunday, September 8, 2013

BERAWAL DARI FACEBOOK

Oleh : Khaza @lifa

Tahun 2012, tepatnya pada Bulan April, Rio membuka lembaran baru didalam hidupnya. Lembaran lama seakan telah sepenuhnya ia lupakan. Kini ia telah menerima takdir cintanya yang harus terpisah dengan Rita, mantan pacarnya yang memilih untuk menikah dengan orang lain ketimbang dirinya yang jauh lebih mencintai dan menyayangi Rita. Rio pun memulai semua kehidupnya dengan kembali aktif didunia maya. Dunia maya seakan menjadi suatu kegemaran yang paling ia senangi. Iapun kembali menjalankan kegemarannya tersebut dengan kembali bergelut didunia maya, khususnya media sosial.

GALAU

Oleh : Khaza @lifa



Ku mencoba menuliskan sepenggal demi sepenggal kalimat-kalimat diatas sebuah kertas putih dengan goresan tinta yang dipenuhi semangat, berharap datangnya Inspirasi disiang bolong. Namun penyakit remaja melanda ketika kucelupkan Goresan pena diatas tinta yang berwarna hitam. Penyakit kegalauan memang kini tengah melanda setiap insan manusia. Dari yang muda hingga yang tua, dari presiden,ustadz,guru dan bahkan tukang becak sekalipun. Dan pada akhirnya menebar dari sabang sampai merauke dan bahkan mungkin diseluruh dunia. Entah siapa yang membuat hal ini menjadi berkembang dengan pesatnya. Tak seoarangpun mengetahui asal mula dari kata galau tersebut.

Bagaimana Isi Blog ini ?