Mungkin
kita sering mendengar sebuah ungkapan yang mengatakan “apa yang ada didalam
pikiran seseorang, maka seperti itulah dirinya”. Pada dasarnya, ungkapan
tersebut memiliki makna yang luas yang dapat diaplikasikan pada setiap kondisi
dan lingkungan didalam kehidupan sehari-hari. Pada konteks yang lainnya,
karakter manusia pada dasarnya dapat dibaca melalui apa yang ada didalam
pikirannya. Hal tersebut dikarenakan karakter merupakan sebuah rangkuman dari
seluruh isi pikiran manusia.
Maka tak
heran jika karakter diibaratkan sebuah pohon yang tumbuh dari benih. Pohon
tidak akan pernah bisa tumbuh tanpa adanya benih, seperti itulah setidaknya
gambaran tentang tindakan yang dilakukan oleh seseorang. Tindakan terjadi
disebabkan adanya benih didalam pikirannya. Hal ini tentunya berlaku untuk
semua tindakan baik itu tindakan spontan ataupun tindakan yang tidak disengaja
ataupun disengaja.
Selain
itu tindakan juga merupakan bunga dari pikiran, sedangkan kesenangan dan
penderitaan merupakan buahnya. Sehingga akan menghasilkan apa yang telah
manusia tersebut lakukan. Entah itu tindakannya akan berbuah manis atau malah
sebaliknya. Tergantung dari apa yang ada didalam pikirannya.
Pikiran
merupakan sesuatu yang diri. Apa yang
telah dirancang didalam pikiran maka itu pula yang akan kita petik. Jika
pikirannya busuk, maka lambat laun akan menghasilkan penderitaan atau
kesensaraan dan sebaliknya.
Sebagai
mahluk yang mempunyai daya dan intelegensia, dan cinta sekaligus sebagai
penguasa alam pikirannya sendiri, manusia memegang kunci dari segala situasi.
Manusia selalu menjadi tuan didalam pikirannya, bahkan dalam keadaan paling
lemah dan terabaikan sekalipun. Hanya saja, ketika dalam keadaan yang lemah,
manusia tersebut menjadi tuan yang amat bodoh yang menyalahgunakan apa yang ada
didalam pikirannya.
Ketika
manusia sebagai tuan didalam dirinya, kemudian menyadari betul hukum yang
berlaku dalam pembentukan dirinya, maka manusia tersebut akan mampu mengarahkan
energinya dengan cerdas dan akan menghiasi seluruh pikirannya dengan hal-hal
produktif. Maka manusia seperti inilah manusia yang menjadi tuan yang menyadari
setiap arus dari pikiran dan dapat mengatur pikirannya menuju hal-hal produktif
yang dapat memberikan kebahagian dan kemuliaan terhadap setiap tindakan yang ia
lakukan.
Pada
dasarnya, pikiran dan tindakan merupakan satu kesatuan, dan karenakarakter
hanya dapat memanifestasikan dan mewujudkan dirinya melalui lingkungan dan
keadaan.
No comments:
Post a Comment