Saturday, April 2, 2016

Pikiran dan Karakter



            Mungkin kita sering mendengar sebuah ungkapan yang mengatakan “apa yang ada didalam pikiran seseorang, maka seperti itulah dirinya”. Pada dasarnya, ungkapan tersebut memiliki makna yang luas yang dapat diaplikasikan pada setiap kondisi dan lingkungan didalam kehidupan sehari-hari. Pada konteks yang lainnya, karakter manusia pada dasarnya dapat dibaca melalui apa yang ada didalam pikirannya. Hal tersebut dikarenakan karakter merupakan sebuah rangkuman dari seluruh isi pikiran manusia.

            Maka tak heran jika karakter diibaratkan sebuah pohon yang tumbuh dari benih. Pohon tidak akan pernah bisa tumbuh tanpa adanya benih, seperti itulah setidaknya gambaran tentang tindakan yang dilakukan oleh seseorang. Tindakan terjadi disebabkan adanya benih didalam pikirannya. Hal ini tentunya berlaku untuk semua tindakan baik itu tindakan spontan ataupun tindakan yang tidak disengaja ataupun disengaja.
            Selain itu tindakan juga merupakan bunga dari pikiran, sedangkan kesenangan dan penderitaan merupakan buahnya. Sehingga akan menghasilkan apa yang telah manusia tersebut lakukan. Entah itu tindakannya akan berbuah manis atau malah sebaliknya. Tergantung dari apa yang ada didalam pikirannya.
            Pikiran merupakan sesuatu yang  diri. Apa yang telah dirancang didalam pikiran maka itu pula yang akan kita petik. Jika pikirannya busuk, maka lambat laun akan menghasilkan penderitaan atau kesensaraan dan sebaliknya.
            Sebagai mahluk yang mempunyai daya dan intelegensia, dan cinta sekaligus sebagai penguasa alam pikirannya sendiri, manusia memegang kunci dari segala situasi. Manusia selalu menjadi tuan didalam pikirannya, bahkan dalam keadaan paling lemah dan terabaikan sekalipun. Hanya saja, ketika dalam keadaan yang lemah, manusia tersebut menjadi tuan yang amat bodoh yang menyalahgunakan apa yang ada didalam pikirannya.
            Ketika manusia sebagai tuan didalam dirinya, kemudian menyadari betul hukum yang berlaku dalam pembentukan dirinya, maka manusia tersebut akan mampu mengarahkan energinya dengan cerdas dan akan menghiasi seluruh pikirannya dengan hal-hal produktif. Maka manusia seperti inilah manusia yang menjadi tuan yang menyadari setiap arus dari pikiran dan dapat mengatur pikirannya menuju hal-hal produktif yang dapat memberikan kebahagian dan kemuliaan terhadap setiap tindakan yang ia lakukan.

            Pada dasarnya, pikiran dan tindakan merupakan satu kesatuan, dan karenakarakter hanya dapat memanifestasikan dan mewujudkan dirinya melalui lingkungan dan keadaan.

No comments:

Post a Comment

Bagaimana Isi Blog ini ?